Jakarta - Sudah menjadi hal yang umum bahwa memenuhi kebutuhan cairan merupakan salah satu 'kewajiban' yang harus dilakukan setiap hari guna membantu proses metabolisme tubuh. Namun sayangnya hal ini masih juga sering diabaikan.
Padahal jika dilakukan terus-menerus kebiasaan buruk ini juga bisa berdampak bagi kesehatan tubuh dan fungsi organ secara keseluruhan. Apa saja? Berikut seperti telah dirangkum detikHealth dari berbagai sumber pada Senin
1. Kelelahan dan lemas
Air adalah sumber energi yang paling penting di dalam tubuh. Kekurangan asupan cairan hingga dehidrasi menyebabkan aktivitas enzimatik di dalam tubuh menjadi sangat lambat, efeknya tubuh akan merasa kelelahan dan bahkan pusing. [ baca: cara menyembuhkan herpes ]
2. Asma dan alergi
Ketika dehidrasi, tubuh Anda akan membatasi keluar masuknya udara sebagai sarana untuk 'menghemat' air. Selain itu, tingkat histamin yang diproduksi oleh tubuh juga akan meningkat secara eksponensial sebagai efek dari kadar air yang terus-menerus turun.
3. Kolesterol tinggi
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, maka ia secara alami akan menghasilkan lebih banyak kolesterol guna mencegah kadar air di dalam sel-sel semakin menurun.
4. Masalah kandung kemih atau ginjal
Dengan tubuh yang sedang mengalami dehidrasi, akumulasi racun dan limbah asam akan menciptakan lingkungan di mana bakteri berkembang lebih banyak. Efeknya kandung kemih dan ginjal menjadi lebih rentan terhadap infeksi, peradangan dan nyeri.
5. Sembelit
Ketika kekurangan air, usus besar adalah salah satu organ tubuh yang menarik air guna memberikan cairan untuk fungsi tubuh yang vital lainnya. Tanpa asupan air yang cukup dalam jangka waktu lama, sisa-sisa makanan yang bergerak melalui usus besar juga akan menjadi lebih lambat atau kadang-kadang tidak bisa bergerak sama sekali sehingga mengakibatkan sembelit.
6. Naik berat badan
Saat dehidrasi, tubuh tidak dapat menghilangkan racun dalam tubuh secara efektif sehingga akan tersimpan di dalam sel-sel lemak. Selanjutnya, tubuh juga tidak akan mampu melepaskan lemak dan membuang racun-racun tersebut kecuali kebutuhan cairan telah terpenuhi. [ herpes pada selangkangan ]
Padahal jika dilakukan terus-menerus kebiasaan buruk ini juga bisa berdampak bagi kesehatan tubuh dan fungsi organ secara keseluruhan. Apa saja? Berikut seperti telah dirangkum detikHealth dari berbagai sumber pada Senin
1. Kelelahan dan lemas
Air adalah sumber energi yang paling penting di dalam tubuh. Kekurangan asupan cairan hingga dehidrasi menyebabkan aktivitas enzimatik di dalam tubuh menjadi sangat lambat, efeknya tubuh akan merasa kelelahan dan bahkan pusing. [ baca: cara menyembuhkan herpes ]
2. Asma dan alergi
Ketika dehidrasi, tubuh Anda akan membatasi keluar masuknya udara sebagai sarana untuk 'menghemat' air. Selain itu, tingkat histamin yang diproduksi oleh tubuh juga akan meningkat secara eksponensial sebagai efek dari kadar air yang terus-menerus turun.
3. Kolesterol tinggi
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, maka ia secara alami akan menghasilkan lebih banyak kolesterol guna mencegah kadar air di dalam sel-sel semakin menurun.
4. Masalah kandung kemih atau ginjal
Dengan tubuh yang sedang mengalami dehidrasi, akumulasi racun dan limbah asam akan menciptakan lingkungan di mana bakteri berkembang lebih banyak. Efeknya kandung kemih dan ginjal menjadi lebih rentan terhadap infeksi, peradangan dan nyeri.
5. Sembelit
Ketika kekurangan air, usus besar adalah salah satu organ tubuh yang menarik air guna memberikan cairan untuk fungsi tubuh yang vital lainnya. Tanpa asupan air yang cukup dalam jangka waktu lama, sisa-sisa makanan yang bergerak melalui usus besar juga akan menjadi lebih lambat atau kadang-kadang tidak bisa bergerak sama sekali sehingga mengakibatkan sembelit.
6. Naik berat badan
Saat dehidrasi, tubuh tidak dapat menghilangkan racun dalam tubuh secara efektif sehingga akan tersimpan di dalam sel-sel lemak. Selanjutnya, tubuh juga tidak akan mampu melepaskan lemak dan membuang racun-racun tersebut kecuali kebutuhan cairan telah terpenuhi. [ herpes pada selangkangan ]